Ruang Untukmu
Bab 684

Bab 684

Bab 684

5 mutiara

“Apakah tunanganmu tahu tentang hubungan kita?” tanya Arya sambil memicingkan matanya.

Pipi Salsa seketika memerah saat mendengarnya. Kenapa Arya bersikap seolah kami memiliki sebuah hubungan? Ya ampun, kita hanya teman. Kenapa dia harus membuat hubungan ini terasa sulit?

Salsa menggigit bibirnya dan bertanya, “Tidak ada apa-apa di antara kita berdua.”

Saat itu, Salsa tidak menyadari kalau ada seseorang dari dalam ruangan yang membuka pintu di belakangnya. Dari ujung matanya, Arya bisa tahu siapa orang itu.

Jadi, dia justru mengatakan sesuatu yang lebih ambigu daripada sebelumnya. “Apa kamu sudah lupa kalau kita sering tidur di kamar yang sama? Kamu bahkan melihat saya telanjang!”

Choki, yang baru saja membuka pintu dan berjalan keluar, tak sengaja mendengar ucapannya. Choki yang sedang marah pun bertanya dengan lantang, “Salsa, apa hubunganmu dengan laki–laki ini?”

Suara Choki membuat Salsa terkejut dan dia segera berbalik untuk menjelaskan padanya, “Choki, tolong jangan salah paham. Tidak ada apa-apa di antara…”

Tiba–tiba, sepasang tangan lembut menangkupkan pipinya. Tanpa memberi Salsa waktu untuk bereaksi, sebuah bibir lembut mencium bibirnya.

Tentu saja ini membuat Salsa terkejut setengah mati.

Choki hanya bisa melihat calon tunangannya dicium oleh laki–laki lain.

Pengawal yang berdiri di sampingnya juga terkejut saat mereka melihat Pak Arya mencium wanita ini duluan.

Setelah mencium Salsa, Arya menunjukkan wajah puas dan mencibir Choki untuk membuatnya marah.

Salsa bingung dan benar–benar terkejut dengan ciuman itu sampai akhirnya dia mendengar suara amukan Choki. “Lepaskan dia! Dia pacar saya dan kamu tidak punya hak untuk menyentuhnya!”

Tiba–tiba, sepasang tangan memeluk pinggang Salsa saat Choki selesai merutuk. Seketika Salsa ada dalam pelukan dada bidang yang harum. “Saya sudah menyentuhnya, jadi apa yang akan kamu lakukan?” Arya tersenyum sambil mengecup rambut Salsa.

“Salsa, kamu harus pikirkan ini matang–matang! Ayahmu memiliki utang 20 triliun yang harus segera dilunasi. Dan kalau kamu tidak menikah dengan saya, tidak akan ada yang membayar utangnya. Setidaknya dia akan mendekam di penjara selama 3 tahun kalau tidak bisa membayarnya!” Choki masih bersikeras mendapatkan Salsa untuk dirinya sendiri. Apalagi, dia tidak akan membiarkan sesuatu yang belum pernah dia sentuh lepas begitu saja.

Saat Salsa hendak mendorong tubuh Arya menjauh, terdengar sebuah suara berat dari laki–laki itu, “Kamu rela menikah dengan babi ini hanya demi uang 20 triliun? Kenapa kamu pecundang sekali?”

Salsa belum pernah mendengar ucapan sekejam itu sepanjang hidupnya. Sementara itu, Choki semakin murka saat dia mendengar seseorang memanggilnya babi.

“Kamu?! Kalau begitu kenapa kamu tidak mengeluarkan uang 20 triliun sekaligus?”

Saat melihat Arya mengulurkan tangannya, pengawal itu memberinya sebuah dompet hitam. Arya mengeluarkan sebuah kartu ATM Black Card dari dompetnya dan memberikannya pada Salsa. “Ambil dan gunakan uangnya untuk melunasi utang Ayahmu. Setelah itu, layani saya lagi.”

Saat Choki melihatnya, matanya terbelalak kagum. Dia tidak hanya melihat satu kartu ATM Black Card, tapi sepertinya ada enam atau tujuh Black Card di dompet laki–laki ini, kalau dia tidak salah lihat. Dengan kekayaannya sekarang, dia bahkan tidak bisa mendapatkan ATM Black Card.

Salsa terkejut saat dia melihat ATM itu dan mengangkat kepalanya. Dia tahu kalau dia tidak seharusnya menerima hal seperti ini dari Arya. Jadi, dia langsung menggelengkan kepalanya dan berkata, “Saya minta maaf, Pak Arya. Saya tidak bisa menerima ATM Anda.”

“Salsa, abaikan saja dia. Saya yakin dia pasti punya rencana jahat dibalik ini semua. Ayo masuk.” Choki lalu berjalan ke arahnya dan mencoba menariknya menjauh dari Arya, tapi pengawal Arya langsung mendekat dan menghadang Choki.

Salsa melepas pelukan tangan Arya di pinggangnya. Lalu dia berkata padanya, “Tolong lepaskan saya. Terima kasih.”

Saat Arya mendengarnya, dia sedikit kecewa. Wanita ini rela menikah dengan orang lain, bukannya menerima kehadiran dirinya?!

Choki mengira kalau sekarang gilirannya membuat Arya marah saat Salsa berjalan mendekatinya.

Tapi, dia tidak menyangka dengan apa yang dikatakan Salsa dan membuatnya terkejut. Sambil menatapnya, Salsa berkata, “Choki, kita batalkan saja pertunangan kita hari ini. Saya tidak akan menikah denganmu!”

“Kenapa?” Choki menatapnya dengan cemas,

Salsa bukan orang bodoh, dia tahu saat keluarga Yulius memintanya menikah dengan Choki dan mengatakan kalau mereka akan membantunya membayar utang Ayahnya, itu adalah janji palsu

belaka. Dan dengan serakahnya, mereka bahkan meminta tanah milik orang tuanya sebagai hadiah pernikahan darinya.

Dia sebenarnya sudah memikirkan hal ini saat dia masih ada di dalam ruangan dan bertanya-tanya apakah dia bisa membujuk orang tuanya untuk menjual semua yang mereka punya untuk membayar utang. Dia juga rela tinggal di rumah kontrakan dan menemani mereka.

Apalagi, dia tahu kalau orang tuanya bingung dengan apa yang harus dilakukan dengan tanah itu. Dia tahu kalau keluarga Yulius hanya menggunakan alasan pelunasan utang sebagai cara untuk menekan kedua orang tuanya.

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report